 |
| Friday, March 03, 2006 |
| the reasons to get married |
People got married for a reason. Hamil kecelakaan, jatuh cinta mati-matian, cari sandaran hidup (buat para matre), udah dianggap perawan tua, ato hanya karena ikut tren merit. Yang penting semua memilih untuk menikah karena ada alasan tertentu. Sekarang, gue baru menemukan satu alasan yang mungkin sebenarnya bukanlah alasan orisinal dan baru. Menikah sebagai pelarian dari keluarga bisa jadi termasuk alasan yang radikal, tetapi gue yakin banyak yang di luar sana melakukannya. Di satu saat, gue pernah berpikir untuk melakukannya. Disaat gue merasa muak dengan segala campur tangan orang lain dalam keputusan hidup gue. Gue sempat berpikir, kenapa gue gak nikah aja supaya gue bisa ngurusin keluarga gue sendiri dan gak diganggu lagi sama omongan-omongan gak penting. Hanya saja, Tuhan berpihak pada gue, pada saat gue berpikiran dan memutuskan untuk menikah secepatnya, gue sedang jomblo, jadi gak ada seorang pun yang bisa gue paksa untuk menjadi pasangan hidup gue. Sekarang, alasan itu menjadi absurd bagi gue, karena pelarian dengan cara menikah, run to get married or married to run (gak penting sih ini) adalah cara yang paling egois, karena hanya mementingkan saat itu saja. Mereka yang melakukan ini biasanya gak berpikir ke depan, dan banyak yang akhirnya jadi kacau. Walau gue gak bisa menutup mata, banyak juga yang berhasil menjalani pernikahannya. Hanya saja, menikah berarti naik ke tingkat sekolah hidup yang lebih tinggi, dan lebih banyak masalah yang akan dihadapi. Landasan kuat saja seringkali tidak mampu menghadapi segala macam resiko yang terjadi di pernikahan, apa lagi dengan yang berlandaskan komitmen yang lemah? |
posted by gitabanget @ 4:54 AM   |
|
|
|
|
| |
|
|