 |
| Thursday, July 06, 2006 |
| Ketika cinta tidak dapat didefinisikan secara sederhana |
Seperti perokok yang tidak mampu berhenti ketika paru-parunya tak lagi mampu memproses oksigen. Begitulah aku memandang cinta. Sebuah perasaan yang tidak mampu kulepas, walau ketidakpercayaan begitu lekat menyatu di hati. Ahghhhh, mengapa begitu sulit mendefinisikan arti cinta, apalagi ketika rasa itu terasa di hati.
Mengapa aku tidak bisa mengartikan rasa cinta itu seperti yang dilakukan para oportunis dan kapitalis. Yang mengemas cinta dengan sederhana, hanya dengan sebuah simbol berwarna pink dan sedikit sentuhan manis. Seperti dua Teddy bear yang sedang berpelukan atau seperti boneka binatang yang ketika kau tekan tombolnya mengucapkan kalimat "I Love You" dengan nyaringnya.
Mengapa, bagiku cinta begitu tidak sederhananya sehingga tidak mampu dikemas dalam bentuk apa pun.
Perempuan memang begitu ketika mencinta, kata seseorang. Apa memang begitu? Apa lelaki tidak begitu? Rasanya tidak, karena aku mengenal lelaki yang sama sepertiku tak mampu mendefinisikan cinta..dengan sederhana
Hmmm.................. Rasanya seperti mencampur minyak dengan air. Pernahkah kau melakukan itu... Ketidakmampuan yang terus kau paksa walau kau yakin itu bukanlah hal yang mungkin. Tapi terus kau paksa dan kau yakini akan terjadi..
Sampai kapan? Mungkin ketika minyak kehilangan kepekatannya dan air kehilangan keencerannya. Saat itu mungkin cinta lebih bisa dimengerti.. Saat itu mungkin lebih mudah untuk didefinisikan. Saat itu mungkin kita juga sudah tidak ada disini. Mungkin.. mungkin, dan mungkin |
posted by gitabanget @ 9:10 AM   |
|
|
|
|
| |
|
|