 |
| Friday, September 29, 2006 |
| Baby boomers and Nipple Puller |
Wow, taon ini adalah taon baby boomers. Mungkin tidak seekstrim zamannya flower generation, tapi tetep aja berhasil mengubah cara berpikir gue. Bagaimana tidak, kelahiran dua keponakan gue, dan satu yang akan lahir bulan november, terus kelahiran 4 "keponakan" baru dari empat orang temen tentunya sudah cukup bagi gue untuk menyebut taon ini adalah taonnya kelahiran. Demam bayi dan segala hal yang menyangkut tentang kelahirannya cukup menarik perhatian.
Yah, setelah mengunjungi rumah sakit bersalin lebih dari 10 kali tahun ini membuat gue tau nama produk bersalin yang belom pernah gue kenal. Contohnya, nipple puller, alat yang berfungsi untuk membesarkan puting susu si ibu, sehingga proses menyusui menjadi lancar. Alat ini cukup membuat gue membelalakkan mata, wahhh teknologi yang tidak bisa dibilang high tech ternyata cukup manjur menghasilkan puting hasil silikon. HHEHhe, tetapi kalau operasi silikon yang dibesarkan bukan putingnya yah, tetapi 'penampangnya'.
atau, bagaimana gue cukup khawatir untuk mengeluarkan banyak uang ketika melihat harga produk sterilisasi botol susu senilai satu juta lima ratus aja gtoooooo. Atau, pertengkaran yang gak penting hanya untuk memutuskan hadiah saweran untuk teman yang baru ngelahirin. Hmm, untuk urusan yang ini, baru tau gue kalo tas bayi harus matching ama baju maknya.... Wahh, kayaknya kalo udah jadi mak mak, yang penting bukan motifnya deh tapi ukurannya yang besar dan bisa menampung segala macam tetek bengek, seperti dua botol susu, kaleng susu atau kardus susu bubuk, diapers baby 5, popok atau celana bayi, baju yang bisa sampai 10, segala macam perlengkapan dandan bayi (baby oil, baby lotion, baby powder), selimut. OOOh yah, mainan juga termasuk loh kalau bayinya sudah cukup besar dan aktif.
Yah, walau begitu banyak pertengkaran hanya untuk membahas apa yang mau dibeli, tetep saja kelahiran bayi membawa banyak perubahan bagi gue. Melihat bayi yang sedang tidur nyenyak selalu bisa membuat gue lebih tenang dan sedikit terharu. Gak heran kalo setiap pagi gue selalu nyelinap ke kamar bayi kakak gue dan nonton rijkman tidur. It is such a holy experience.
Nah, bagi para ibu muda: poppy, nike, sinta, helda, yayah, linda.... kalian telah merasakan the unconditional love. Embrace it and Love it! Congratulations on your newly baby born!!!! |
posted by gitabanget @ 5:42 AM   |
|
|
|
| Wednesday, September 27, 2006 |
| Egar was born yesterday!!!! |
I have a newly born nephew, Egar, 3.55 gram dan length 49 cm. Congratulation for the new mom and dad, Poppy and Arie.. |
posted by gitabanget @ 2:25 AM   |
|
|
|
| Sunday, September 24, 2006 |
| angelic poem |
"Do Not Stand At My Grave And Weep"
I do not stand at your grave and weep You are not there. You do not sleep. You are a thousand winds that blow. You are the diamond glints in snow. You are the sunlight ripened grain. You are the gentle autumn rain. When I waken in the morning’s hush, You are the swift uplifting rush Of quiet birds in circle flight. You are the soft stars that shine at night. I do not stand at your grave and cry. You are not there. You did not die.
( Mary Frye, from 1932 ) |
posted by gitabanget @ 10:40 PM   |
|
|
|
|
| RIP VIVI.... |
ENYA - "A Moment Lost"
It's only now when words are said That break my heart in two, I wonder how you can endure All I've said, all I say to you.
How strong, how brave, how true of you To bear the hurt I gave. I know it tears your heart in two: All I've said, all I say to you.
After all the words are said, After all the dreams we made; Every one a precious one, Every one a summer sun...
A moment lost, forever gone, Can never be again, So know how much it means to me; All you said, All you gave, All your love to me. |
posted by gitabanget @ 9:32 PM   |
|
|
|
|
| The Guilty Feeling! |
Mencari kata pembuka yang tepat untuk menulis artikel ini mungkin adalah hal yang paling sulit yang pernah gue lakukan. Semua kata terlihat seperti kurang bermakna. Tetapi, bila tidak dituliskan rasa bersalah ini semakin menyesakkan.
Pernahkah loe berjanji ke seseorang tetapi ternyata janji itu tak pernah akan terpenuhi, karena dia sudah "pergi". Well, that's happened to me last Friday. One of my best friend, Vivi, died because of tbc. And the saddest thing that I haven't seen her since she got to the hospital. And I've already promised to visit her on Sunday. But, God has another plan for her, I guess.
So, honestly, gue sudah merelakan kepergiannya. Gue hanya menyesalkan kenyataan gue tidak pernah mendapatkan kesempatan untuk berada di sebelahnya ketika ia pergi. Dan, ternyata bagi gue, menghilangkan rasa bersalah lebih sulit dibandingkan merelakan kepergiannya.
Tapi, sudahlah.. Mungkin satu-satunya cara untuk menghilangkan rasa bersalah ini adalah untuk mengingat segala kenangan terbaik yang pernah gue dan vivi alami.
My first meeting when she was introduced as the new operator in my first office. For a while, we just shared hi and smile. Until, One day she approached me at my desk and suddenly we talked about a lot things. Then, the friendship started... We shared so many secrets, stories, and experiences.
The good thing about vivi, she always surprised me with her courage and spirit in life. She really had no boundaries, although sometimes I have to give some advises. But, she always bounced back. Even when the shittest things happened, she was so brave to overcome them.
She had a very bright side that many people didn't know. And, I know that she loved her family very much and willing to sacrifice anything for their happiness.
Now, even she was gone forever, I know that she would always be the memory that I could never erase. She left me with a lesson of life. Rest In Peace, My Dear VIVI......
|
posted by gitabanget @ 9:04 PM   |
|
|
|
| Friday, September 22, 2006 |
| Crazy - Gnarls Barkley |
I remember when, I remember, I remember when I lost my mind There was something so pleasant about that phase. Even your emotions had an echo In so much space
And when you're out there Without care, Yeah, I was out of touch But it wasn't because I didn't know enough I just knew too much
Does that make me crazy Does that make me crazy Does that make me crazy Probably
And I hope that you are having the time of your life But think twice, that's my only advice Come on now, who do you, who do you, who do you, who do you think you are, Ha ha ha bless your soul You really think you're in control
Well, I think you're crazy I think you're crazy I think you're crazy Just like me
My heroes had the heart to lose their lives out on a limb And all I remember is thinking, I want to be like them Ever since I was little, ever since I was little it looked like fun And it's no coincidence I've come And I can die when I'm done
Maybe I'm crazy Maybe you're crazy Maybe we're crazy Probably |
posted by gitabanget @ 2:52 AM   |
|
|
|
| Wednesday, September 20, 2006 |
| Lov this song! |
"Across The Universe"
[Written by John Lennon & Paul McCartney] [Originally performed by The Beatles in the album "Let It Be"]
Words are flowing out like endless rain into a paper cup, They slither while they pass they slip away across the universe Pools of sorrow, waves of joy are drifting through my opened mind, Possessing and caressing me Jai guru de va om Nothing's gonna change my world Nothing's gonna change my world Nothing's gonna change my world Nothing's gonna change my world Images of broken light which dance before me like a million eyes, They call me on and on across the universe, Thoughts meander like a restless wind inside a letter box they Tumble blindly as they make their way Across the universe Jai guru deva om Nothing's gonna change my world Nothing's gonna change my world Nothing's gonna change my world Nothing's gonna change my world
Sounds of laughter, shades of earth are ringing Through my open ears inciting and inviting me Limitless undying love which shines around me like a million suns and calls me on and on Across the universe Jai guru deva om Nothing's gonna change my world Nothing's gonna change my world Nothing's gonna change my world Nothing's gonna change my world
Jai guru deva |
posted by gitabanget @ 3:58 AM   |
|
|
|
|
| Munafik si munafik |
Mengapa manusia di dunia ini banyak yang munafik? Jawabannya beragam. Ada yang munafik karena takut gak dianggap gaul (shit, this is so fucking pathetic). Contohnya ngedrugs tapi sebenarnya gak mau. Tapi kalo gak, ntar ditinggalin temen-temen lagi. Alah, tau gak sih kalo temen yang baik malah gak akan ngajakin loe ngelakuin hal yang negatif. Itu kan sama saja dengan teman tapi lawan.
Beberapa memilih menjadi manusia yang munafik untuk menutupi kebobrokannya. Motonya adalah daripada ketahuan kejelekan sendiri, mendingan ngejelekin orang lain! Karena, biasanya si tipe munafik ini sebenarnya melakukan hal yang sama tapi diam-diam alias backstreet. Kok yah gak mau ngaku? Atau kalo pun gak mau deklarasi, yah gak usah nyela orang lain! Daripada bibir jadi jontor, yah mendingan ngaca aja. Atau mau dibeliin cermin segede pintu?
Sebagian orang lagi menjadi munafik karena mengeneralasiasi orang lain. This people judge others by other's appearance! Orang-orang yang selalu menganggap dirinya benar dan suci. Satu contohnya, orang yang menganggap clubbing sebagai bad habit. Well, for your information, clubbing gak selalu hanya tentang mabok, seks, ama drugs. Masih ada musik and good party people. Menurut gue, ini adalah tipe munafik kelas tanggung. Kenapa tanggung? Karena dia sebenarnya gak tau apa-apa, tapi nyerocos. Yah, kalau gak tau banyak hal, mending diam atau search dulu di wikipedia atau google.com gitu.....Ato, jangan-jangan gak ngerti juga makenya?
Quote: kemunafikan hanya akan membawa kebodohan dan kesengsaraan buat diri sendiri! Apalagi, ketika loe harus kehilangan seorang teman hanya karena sok munafik!!!!
|
posted by gitabanget @ 3:14 AM   |
|
|
|
|
| When do talking sex not fun anymore? |
When do talking sex is not fun anymore?...pertanyaan ini terus berputar di kepala gue. Berbagai cara sudah dilakukan untuk tahu jawabannya. Baca buku, tanya sama sex expert, meditasi, ternyata gak ngaruh tuh. Tetap aja gue bingung. Masalahnya, sex is an interesting topic, apalagi kalo sedang kumpul-kumpul ama temen cewek. yah, siapa bilang cowok doank yang suka ngomongin seks. Well, I confess I do talking about sex. nah, topik yang gak pernah mati ini akhirnya muncul juga semalam ketika gue ngopi-ngopi dengan dua orang temen cewek yang super open minded di sebuah kafe di citos. Dan, like a lightning strike, I got the answer to my confusion. Ooh, yeah when you are reading this article, please do not assume that the subject is me or my friends, coz it could be you who we were talking about.
Talking sex is not fun anymore when : - you are in a public place and people staring at you like you're some kind of freak or sex maniac. - the conversation became so detail. Example: Confessing your partner's size. It's so disgusting and it will be too much information. -when a stranger suddenly interupt your conversation, and say "Oh my god, do you need someone to practise with?" What the heck! Talking about sex does'nt mean that I need to get laid by strangers. -when the sex is always the main topic. This world is rolling and there are so many things out there. So, why don't we talk about anything else? -when your sex life is not interesting to talk about... No need to argue about it, rite?
|
posted by gitabanget @ 12:08 AM   |
|
|
|
| Wednesday, September 13, 2006 |
| Do you suit the brand, anyway? |
Tulisan ini terinspirasi dari beberapa kejadian yang sering terjadi di keseharian gue.
I've never think that fashion brand really interesting. Let's say.... working in a fashion magazine truly gives me a lot of information of all fashion brands. It's like I'm reading the encyclopedia of brand or something. Mention LV, Guess, Prada, kate spade, or miu miu. I've heard all of them. But, I've never thought that it will be my kind of life. My question is do you think a brand really show your attitude or personality. I've heard many people say that "LV itu gue banget loh" Atau, "Gue gak bisa hidup tanpa tas birkin dari Hermes gue. Gue berasa telanjang, getoooo." Oooh, my. Really? bukan seharusnya loe gak bisa hidup tanpa oksigen atau air. Kenapa loe bisa matee hanya karena tas birkin loe ketinggalan, yah. Intinya, gue gak habis pikir.
Jadi, jangan salahkan apabila gue masih bingung kenapa ada orang yang fanatik sama satu brand dan rela menghabiskan seluruh gajinya bahkan berutang habis-habisan hanya untuk ngedapatin the newest item dari brand itu. Hey, lagian loe bukan paris hilton atau si pemeran dalam The confession of a shopaholic itu, kan. Siapa loe? Siapa diri loe sebenarnya? jangan-jangan identitas loe hanya, SI PEMAKAI AIGNER SEJATI. Atau, PECINTA koleksi Marc jacobs. Alah..... itu mah bukan identitas... itu hanya sebutan. Apa enaknya, kehilangan identitas diri hanya karena sebuah sebutan... sama saja seperti memakan ayam goreng KFC tanpa kulit. BULLSHIT!!!!!!!!!
Padahal, kalau dipikir-pikir lagi (pikir pikir aja terus). emang kalau loe udah pake LV atau Dior, penampilan loe bakal terdongkrak habis-habisan. Nyatanya, masih banyak orang kaya yang punya segala macam item dari segala macam brand, yang tetep aja kampungan. Mulai dari pemilihan pasangan busana sampai attitudenya. Bayangin aja, gue pernah ngeliat tante-tante dengan segenap produk dari butik Celine, tapi duduk sambil garuk-garuk kaki di sebuah cafe yang pastinya mahal. Bo, yang paling gak banget adalah kulit mati dari kakinya itu betebaran di lantai kafe tersebut. Sial.... Atau, seorang yang katanya pengoleksi item Prada, ngomong jorok (sebut saja semua alat genital yang loe tahu) sama temannya. Please deh, bukannya ini bukti kalau sebenarnya brand can not really buy all the good things.
dan yang paling menyedihkan, ada orang yang ujuk-ujuk nyuruh semua orang untuk mengubah penampilannya hanya karena terinspirasi film the devil wears prada. Well, where have you been? Although I don't believe the words "Inner beauty is everything", tapi inner beauty yang ok tanpa outter look lebih baik dibandingkan dengan inner beauty yang gak seberapa dipoles dengan outter beauty yang dipaksakan. APATIS BANGET GUE! That sounds pathetic, you know! lagian, coba tanyakan lagi ke diri masing masing, apakah diri loe sudah cukup sesuai menggunakan brand tersebut? Jangan sampai malah timpang dan kehilangan jati diri.
P.s anna wintour has her own style and fashion statement, but that doesn't mean you have to be like her.... GET A LIFE!!
|
posted by gitabanget @ 7:22 AM   |
|
|
|
|
| |
|
|