Wednesday, September 13, 2006
Do you suit the brand, anyway?
Tulisan ini terinspirasi dari beberapa kejadian yang sering terjadi di keseharian gue.

I've never think that fashion brand really interesting. Let's say.... working in a fashion magazine truly gives me a lot of information of all fashion brands. It's like I'm reading the encyclopedia of brand or something. Mention LV, Guess, Prada, kate spade, or miu miu. I've heard all of them. But, I've never thought that it will be my kind of life.

My question is do you think a brand really show your attitude or personality. I've heard many people say that "LV itu gue banget loh" Atau, "Gue gak bisa hidup tanpa tas birkin dari Hermes gue. Gue berasa telanjang, getoooo." Oooh, my. Really? bukan seharusnya loe gak bisa hidup tanpa oksigen atau air. Kenapa loe bisa matee hanya karena tas birkin loe ketinggalan, yah. Intinya, gue gak habis pikir.

Jadi, jangan salahkan apabila gue masih bingung kenapa ada orang yang fanatik sama satu brand dan rela menghabiskan seluruh gajinya bahkan berutang habis-habisan hanya untuk ngedapatin the newest item dari brand itu. Hey, lagian loe bukan paris hilton atau si pemeran dalam The confession of a shopaholic itu, kan. Siapa loe? Siapa diri loe sebenarnya? jangan-jangan identitas loe hanya, SI PEMAKAI AIGNER SEJATI. Atau, PECINTA koleksi Marc jacobs. Alah..... itu mah bukan identitas... itu hanya sebutan. Apa enaknya, kehilangan identitas diri hanya karena sebuah sebutan... sama saja seperti memakan ayam goreng KFC tanpa kulit. BULLSHIT!!!!!!!!!

Padahal, kalau dipikir-pikir lagi (pikir pikir aja terus). emang kalau loe udah pake LV atau Dior, penampilan loe bakal terdongkrak habis-habisan. Nyatanya, masih banyak orang kaya yang punya segala macam item dari segala macam brand, yang tetep aja kampungan. Mulai dari pemilihan pasangan busana sampai attitudenya. Bayangin aja, gue pernah ngeliat tante-tante dengan segenap produk dari butik Celine, tapi duduk sambil garuk-garuk kaki di sebuah cafe yang pastinya mahal. Bo, yang paling gak banget adalah kulit mati dari kakinya itu betebaran di lantai kafe tersebut. Sial.... Atau, seorang yang katanya pengoleksi item Prada, ngomong jorok (sebut saja semua alat genital yang loe tahu) sama temannya. Please deh, bukannya ini bukti kalau sebenarnya brand can not really buy all the good things.

dan yang paling menyedihkan, ada orang yang ujuk-ujuk nyuruh semua orang untuk mengubah penampilannya hanya karena terinspirasi film the devil wears prada. Well, where have you been? Although I don't believe the words "Inner beauty is everything", tapi inner beauty yang ok tanpa outter look lebih baik dibandingkan dengan inner beauty yang gak seberapa dipoles dengan outter beauty yang dipaksakan. APATIS BANGET GUE! That sounds pathetic, you know! lagian, coba tanyakan lagi ke diri masing masing, apakah diri loe sudah cukup sesuai menggunakan brand tersebut? Jangan sampai malah timpang dan kehilangan jati diri.

P.s anna wintour has her own style and fashion statement, but that doesn't mean you have to be like her.... GET A LIFE!!
posted by gitabanget @ 7:22 AM  
1 Comments:
  • At 9:16 PM, Anonymous Anonymous said…

    hmm..AKUR!! CUCOK!!! inspired me to write bout this one too :p

     
Post a Comment
<< Home
 
 
 
Support World AIDS Day
About Me


Name: <$Gita$>
Home: <$Jakarta$>
About Me: <$Writer, Caffeine addict, Singer Wannabe, and also Freelance Witch$>
See my complete profile

Previous Post
Archives
Links
Affiliates
15n41n1